MawarHijau's Stories

masih ditemani oleh lappy biru tercinta,, TV yang masih menyala di hadapan,, mendengar om Ucu' berorasi di acaranya yang bertitle sama dengan namanya (JK), dan masih membahas tentang perdamaian di Indonesia,, masih di depan lappy biru dengan fully charged battery, tapi dengan segala keengganan untuk berpikir, hingga terkirimlah surel untuk teman diujung sana untuk menyelesaikan tugas akhir,, sedangkan N70 putih masih hening tak terdengar getarannya menyambut pesan singkat yang berasal dari pulau nun jauh di sana,, masihkah dia tersadar aku menunggu motivasi di sini,, masih dengan kumpulan tugas menumpuk menjadi satu memberiku motivasi (atau suatu beban) untuk tetap menyelesaikannya segera,, tapi isi kepala ini mulai memberontak dan minta dimuntahkan segera,, tapi wadahku sedang tak bergeming,, menganggap tak ada yang perlu dibicarakan,, jadinlah tempat ini kembali menjadi tempat pelampiasan terakhir setelah sekian lama tertinggal,, masih kucoba pandangi,, kucoba mengingat

sekolah Luar Biasa, memang Luar Biasa. masih melanjutkan cerita di jenis sekolah yang tidak pernah ada hentinya membuatku terkagum-kagum. tujuan berikutnya adalah kelas khusus untuk olahraga. yaa, namanya olahraga tapi jangan membayangkan fasilitas olah raga yang memadai. disitu hanya berupa kelas kosong yang berlantaikan semen dan ada sebuah lapangan tenis meja. disitu sedang asyik dua adik yang bertanding dengan skor yang diteriakkan dengan lantangnya. ada seorang lagi yang tugasnya menyemangati. sang guru yang bertugas menghitung skor menjadi terpecah konsentrasinya karena kehadiranku. dan dengan waktu singkat, transfer informasi begitu cepatnya. lalu kelas terakhir yang akan kukunjungi adalah kelas tertinggi tingkatannya yaitu SMA. sayang mereka baru saja melewati pelajaran Komputer jadi saya cuma sempat berbincang sejenak dengan mereka. ternyata dua diantara mereka adalah atlet lomba olahraga khusus orang berkebutuhan khusus. salut saya. akhirnya perjalanan keliling sekolah

hari kedua di Selayar. bagusnya ke mana ya. beruntung hari kedua dapat kesempatan mencuri mobil teman bunda. pagi hari dibuka dengan mengantar bunda dan temannya ke sekolah tempat mereka mengawas. barujuga jam setengah 8. akhirnya kuberanikan diri untuk menjajakijalanan yangsempat ditempuh hari sebelumnya. yaa cuma sempat memotret beberapa bagian situs unik. gong nekara, museum tana doang, rumah om Akib, dll. tapi semua situs tersebut bisa dijalani hanya dalam waktu setengah jam. sempat bingung harus kemana lagi. akhirnya kuberanikan diri memasuki salah satu sekolah luar biasa yang dari hari sebelumnya sudah ku taksir. setelah sedikit bercakap resmi dengan kepala sekolah. akhirnya izin di tangan, dan perjalanan pun di mulai. kelas pertama berisi adik yang sedang mencatat soal-soal ujian Biologi dengan menggunakan alat tik Braille. guru dan murid yang luar biasa. langsung ciut nyali ku melihat semangat belajar mengajar guru dan murid tersebut. si Adik sedang mempersiapkan diri untuk

perjalanan ke selayar yang sekiranya bisa ditempuh dengan jalan darat plus laut memberikan daya tarik tersendiri. selain selayar sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal di indonesia maupun dunia, selayar juga m enjadi salah satu tujuan kabupaten yang belum pernah kukunjungi.  padakeseatan pertama kali ini, selayar akan kutempuh dengan jalur udara. perbedaan harga yang mencolok memang berbanding lurus dengan waktu tempuhnya. ketika menggunakan j alan darat dan laut, kita bisa menghabi kan seharian waktu kita di perjalanan. tapi, dengan menggunakan jalur udara sepertinya hanya sekejap mata saja saya sudah tibadi bandara. belum juga touch up alias masih muka bantal eh pesawatnya udah landing. yaa kalau mau hitung seeh biayanya itu 3x lipat. walaupun perjalanan yang singkat, hanya memerlukan waktu30 menit, tapi banyak view menarik yang dapat sedikit terekam. misalnya pegununganyang entah apa nama barisannya, pola-pola pemukiman yang menjadi menarik karena terlihat seperti gugusan yan

"Waa, senang yaa udah lulus,, sekarang udah kerja di mana??"      "Hmm, belum ada kerjaan,, masih lanjutkan kuliah dulu,," "Waa, baru juga lulus udah lanjut S2 yaa,,"      "Sapa bilaaaaaang!!!!" "Lah, klo bukan S2, apaan duonk,, masa jadi joki di kelas-kelas untuk teman yang malas masuk,,"      "Gilaaa,, nggak sampe segitunya lah,, saya kan masih kuliah di fakultas sebelah,," "Hoo, gw lupa"      "*_*" sepenggal percakapan ini mulai tertata dengan rapihnya semenjak matahari pertama di tahun naga ini,, hmm, menyesakkan?? awalnya saya mulai terbiasa,, tapi belakangan kenapa semakin membuat terusik yaa,, cukup aneh yaa ,, biasanya dari yang terusik menjadi terbiasa tapi ini kebalikannya,, mungkin ini hanya perasaan sesaat yang melihat teman-teman dapat menikmati indahnya persaingan di luar zona nyaman masing-masing,, tunggu saja,, saya akan menjemput gebrakan,, p.s. Kamu inginku menjadi Guru,,

Tiada yang berbeda dari beberapa hari sepekan ini,, bangun ku pun tak lagi berberkah matahari subuh,, hanya mendapat sengatan matahari menjelang pagi,, bermalas-malasan masih menggoda untuk menggerayangi mata untuk mengajak terlelap lagi,, tapi ku ingat kewajiban sebagai pengarah yang baik,, tapi bukan kujalankan ikhlas sebagai tugasku, namun ingin segera semua terselesaikan,, yaa, walaupun pada akhirnya semua bisa terselesaikan,, dihantar dengan penuh kebimbangan menghadapi jalan keluar yang rumit,, sebelumnya ku arahkan kereta ku menuju pundi-pundi emas untuk melakukan beberapa pengiriman emas,, dan mengambil sebagian dari hartaku,, ku jelajahi beberapa tempat agar ku segerakan pengiriman,, ku dapati tempat yang terpercaya tapi pelayanannya kurang memuaskan,, ku arahkan ke sekitar kampus merah ku,, sementara di tempat lain ada pelanggan lain yang menunggu,, ku arahkan sang 494R menuju tempat ku menuntut hak sebagai pembelajar,, tapi waktu belum juga menunjukkan saatku menuntut ha

setelah beberapa lama akhirnya kembali ku sapa tanaman ku, si Mawar Hijau,, apa kabarnya sekarang,, tanpa perhatian sedikit pun dariku,, lama tak bersua tidak ada perubahan sedikit pun,, masih saja dengan kondisinya yang sama,, hari ini kembali ku awali dengan matahari telah berada di atas ubun-ubun,, tak berani kuungkapkan apa yang terjadi semalam hingga mata ini tak dapat terpejam,, hari ini kembali dengan rencana-rencana brilian yang hanya terpendam dalam otak kecil yang tak mampu terealisasikan,, membuat semakin runyam keadaan,, hari ini sudah hari sabtu dengan deadline yang menderu,, nafas terengah mengejar-ngejar ku,, ku tak butuh bantuan kalian kalau kalian butuh jawaban dari ku,, rencana untuk menghabiskan waktu dengan penghuni istana ini berjalan sedemikian rupawan namun tanpa ditemaninya,, haa,, hari ini terlalu kompleks untuk kutuangkan dalam satu tulisan singkat,, aku masih juga mengumpulkan serpihan-serpihan kemampuan untuk menampilkan sesuatu yang terbaik untuk