Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Masih TAKUT

Berulang kali semakin terlintas di kepala.  Apa yang sudah kulakukan selama ini.  Seringkali tak ada akhirnya.  Namun, apakah ini yang ingin kuraih.  Hanya angan semu yang kembali merambati otak sampai ke hati.  Tak ada lagi rasa iba terhadap sesama.  Yang kuharap kini hanyalah kebahagiaan sendiri.  Apa yang mengikis ini semua.  Berpikir, terus berpikir.  Mungkinkah ini salahmu? Salah mereka? Salah dia? Salah kita?  Kupikir ini hanya salahku yang tak mampu membendung rasa ingin menikmati dunia ini.  Menghantar sendiri diri ini ke lubang dunia yang sudah sering teringatkan bahwa ini hanya sementara. Namun, kurasakan waktuku semakin singkat, terlalu banyak waktu tersita di tempat ini.  Tanpa ada sesuatu berharga dapat kuraih.  Mencoba kuraih mimpi yang aku sendiri masih belum pahami apakah ini mimpiku seutuhnya.  Kutakut menjadi dewasa.

VIRTUAL GREEN WEDDING

PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap manusia di muka bumi ini memiliki berbagai keinginan. Salah satu keinginan yang hampir semua orang ingin rasakan adalah menikah. Menikah juga menjadi suatu kebutuhan dalam masyarakat. Pernikahan merupakan suatu yang sakral karena mengikat bukan saja dua insan tetapi juga dua keluarga. Pernikahan memiliki aturan-aturan sesuai adat yang berlaku di suatu daerah. Aturan-aturan yang berlaku dalam setiap adat mengenai pernikahan, tidak jarang membutuhkan banyak biaya. Banyak ritual-ritual yang diperlukan untuk menyelesaikan serangkaian adat tersebut. Namun, dewasa ini, penggunaan ritual-ritual tersebut terkadang berlebihan dengan hanya ingin menunjukkan kemampuan finansial keluarga. Hal ini menyebabkan biaya yang diperlukan untuk menikah menjadi sangat besar. Tidak jarang pernikahan ini juga sangat berlebihan di berbagai aspek secara teknis. Dekorasi, undangan, bahkan makanan. Tak jarang segala aspek tersebut hanya akan berakhir di tempat sampah.