Hukum Newton bermakna sama dengan QS. 13:11 (?)

Malam ini,,
mungkin masih seperti malam-malam sebelumnya,,
menunggu waktu berlalu, menatap layar laptop,,
tapi bedanya, kini ada jam dinding yang menggantung manis di depan ku,,
yang berdetak seolah ingin berucap, waktu terus berjalan dan seketika kau hanya duduk diam membisu menutup layar laptopmu, tidak akan ada yang berubah,,
tidak pula pengetahuanmu, tidak pula nasibmu,,

Masih dengan hobi yang sama, estafet film,,
hobi yang sejak beberapa lama sempat tertinggal,,
tapi kembali terlakukan,,
entah ini hal baik atau tidak,,
tapi yaa, saya akui, cukup menyita waktu juga,,
terkadang beberapa jam terhabiskan untuk menonton beberapa film,,

banyak sebenarnya pelajaran2 berharga yang terangkum dalam beberapa film,,
tapi tak jarang film-film tersebut hanya memberikan hiburan semata,, angan-angan semu, dan fantasi berlebihan,,
well, namanya juga film,,
terkadang dari kisah nyata, tapi tetap saja dilebay2kan, demi kepentingan komersialisasi,,

Beberapa hari ini, hari-hari terasa begitu cepat terlalui,,
hari-hari terasa begitu lelah dijalani,,
hari-hari terasa hambar dirasai,,
hari-hari terasa mengancam (sebenarnya),,
tapi akhirnya hari-hari berlalu, dan entah apa yang berubah, khususnya dari diri,,

Setelah menonton beberapa film, sampai lah di film Indonesia berjudul cin(T)a,,
untuk sinopsisnya, silakan cari sendiri,,
filmnya menarik,,
film Indonesia tapi punya rating yang cukup lumayan bagiku,,
bukan karena akting aktor atau aktrisnya,,
tapi bagaimana pesan-pesan berat tersampaikan lewat obrolan “santai” dari dialog pemerannya,,
dalam film tersebut, sempat beberapa kali hukum Newton tersebutkan,,
well, hukum Newton yang tersebutkan sepertinya versi mereka,,
soalnya sedikit berbeda dengan apa yang pernah kupelajari,,
hehehe
seakan-akan saya sendiri masih ingat hukum Newton yang pernah terpelajari,,

Entah kapan Hukum Newton menjadi bagian dari pelajaran sy disekolah,,
sy saja lupa dipelajaran apa, saya disuruh menghapal hukum tersebut,,
tapi sepertinya di pelajaran Fisika,,
namun, sy tidak yakin dijenjang sekolah mana,,
(dalam kondisi seperti ini, sy kembali meyakini, sy sudah cukup tua yaa,, hehehe)

Untuk sedikit me-recall tentang hukum Newton tersebut, sy coba googling dan kutemukan ini,,

Hukum Newton I

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.

Penjelesannya:

Berdasarkan hukum I Newton, dapatlah Anda pahami bahwa suatu benda cenderung mempertahankan keadaannya. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya, dan benda yang mulamula bergerak akan mempertahankan geraknya. Oleh karena itu, hukum I Newton juga sering disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia.

Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah massa. Setiap benda memiliki tingkat kelembaman yang berbeda-beda. Makin besar massa suatu benda, makin besar kelembamannya. Saat mengendarai sepeda motor Anda bisa langsung memperoleh kelajuan besar dalam waktu singkat. Namun, saat Anda naik kereta, tentu memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kelajuan yang besar. Hal itu terjadi karena kereta api memiliki massa yang jauh lebih besar daripada massa sepeda motor.

Setiap hari Anda mengalami hukum I Newton. Misalnya, saat kendaraan yang Anda naiki direm secara mendadak, maka Anda akan terdorong ke depan dan saat kendaraan yang Anda naiki tiba-tiba bergerak, maka Anda akan terdorong ke belakang.

Pandangan pribadi:
Kita tidak mungkin ber’gerak’ dari kondisi yang satu ke kondisi yang lain karena ‘benda’ cenderung untuk mempertahankan kondisinya,,
ketika kita memilih untuk diam, kita akan terus diam, jalan di tempat tanpa pernah merasakan apa yang terjadi ketika kita ber’gerak,,
begitu pula ketika kita memilih untuk ber’gerak’, maka kita akan terus ber’gerak’,,
seyogyanya, kita bisa bergerak atau berubah ke arah yang lebih baik,,
tapi tidak jarang pergerakan kita membuat kita terdorong ke belakang,,

jadi ingat dengan filosofi ketapelnya anak2 AFS,,
“kita ditarik ke belakang, tertinggal dari yang lain (dalam hal tahun sekolah) untuk dihempaskan sejauh-jauhnya ke depan meraih kesuksesan luar biasa”,,
mungkin cocok yaa dengan hukum Newton 1 ini,,
atau mungkin keliru yaa,, hehehe

Hukum Newton II

"Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."

Penjelasan:

Apa yang terjadi jika sebuah gaya total diberikan pada benda tersebut?

Newton berpendapat bahwa kecepatan akan berubah. Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Akan tetapi, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak benda, gaya tersebut akan memperkecil laju benda. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda arah dengan arah gerak benda, maka arah kecepatannya akan berubah (dan mungkin besarnya juga). Karena perubahan laju atau kecepatan merupakan percepatan, berarti dapat dikatakan bahwa gaya total dapat menyebabkan percepatan.

Pandangan pribadi:

Setiap gerakan mempunyai arah masing-masing,,
arahnya terkadang baik dan buruk,,
ketika diri memberikan dukungan terhadap gerakan tersebut, maka gerakan akan semakin kencang ke arahnya berjalan sekarang,,
misalkan sekarang kita berada dalam kondisi mengarah ke arah yang baik, dengan dukungan diri sendiri dan orang lain di lingkungan kita, kondisi tersebut akan menjadi lebih baik lagi,,
beda halnya ketika kondisi kita mengarah ke arah yang buruk,,
ketika kita berusaha sekuat tenaga untuk berubah menjadi lebih baik dan orang-orang sekitar mendukung, maka gerakan ke arah yang lebih buruk tersebut akan sedikit demi sedikit melambat bahkan akhirnya terhenti,,

ketika kita memberikan usaha yang berbalik terhadap apa yang dianggap kurang baik, maka dengan usaha maksimal, perubahan ke arah yang lebih buruk akan terhindar bahkan mungkin saja kita akan menjadi lebih baik dari sebelumnya,,
begitu sepertinya yang dimaksud dalam hukum newton II ini,, hehehe

Hukum Newton III

"Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama."

Penjelasan:

Hukum III Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja, martil memukul/ mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan.

Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada gambar di atas. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan.
Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.

Pandangan pribadi:

Ini mungkin yang dimaksud dengan “memberikan motivasi” yaa,,
ketika kita memotivasi seseorang, seseorang tersebut sedikit banyak akan mengalami perubahan,,
perubahan perilaku, cara berpikir, atau bahkan perubahan bentuk tubuh,, hehehe
tapi apakah perubahan itu hanya terjadi pada orang yang mendapat motivasi?
Tentu tidak,,
pemberi motivasi pun akan mengalami perubahan, mungkin dia akan semakin bijak, mungkin dia akan semakin bersyukur, mungkin dia akan berpikir lebih kreatif, atau mungkin saja dia akan semakin berlimpah materi
(ini bagi motivator yang sudah go public,, hahaha semacam perusahaan yang sudah listing di bursa efek saja,,)

***

Hmm, mungkin makna filosofis yang lebih mendalam dari hukum Sir Isaac Newton ini bisa lebih dijabarkan sebenarnya,,
untuk sementara cukup seperti ini dulu pandangannya,,
intinya tidak akan ada perubahan tanpa adanya usaha untuk berubah yaa,,
tidak akan ada peningkatan tanpa adanya usaha untuk lebih berkualitas (dalam hidup),,
tidak salah memang Sir Isaac Newton menjadi orang kedua (setelah Nabi Muhammad SAW –peace be upon him-) dalam 100 tokoh paling berpengaruh di dunia,,

tapi tidakkah ada yang mengingat atau pernah membaca surah Ar-Ra’d (13) ayat 11 yang artinya
‘...Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...’

jadi penasaran, mungkinkah Sir Isaac Newton tahu tentang maksud dari ayat ini dan mengembangkannya ke ilmu terapan?? Hehehe
sepertinya pertanyaannya ini bukan pertanyaan yang cukup penting untuk dijawab yaa,,

Well, berangkat dari salah satu ayat dala AlQur’an dan 3 hukum Newton, kesimpulan pribadi saya,
kita harus berubah (ke arah yang lebih baik tentunya) dengan usaha (semaksimal mungkin tentunya) untuk dapat merubah keadaan kita (menjadi lebih baik tentunya),,
kaum disuruh berubah untuk mendapatkan keadaan ideal bagi mereka,,
kaum atau populasi terdiri dari banyak orang atau individu,,
jadi, sebenarnya agar suatu kaum bisa berubah keadaannya, harus dimulai dari perubahan tiap individu,,

tiap individu tidak serta merta dapat berubah dengan sendirinya,,
akan ada sebab atau pemicu untuk berubah,,
entah itu dari diri sendiri atau lingkungan sekitarnya,,
berubah memang suatu kondisi yang pasti terjadi, tapi berubah ke arah yang lebih baik itu suatu pilihan,,

jadi berani memilih untuk menjadi lebih baik?
Atau hanya diam di tempat menerima segala kondisi yang ada?

#311
pukul 00.28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merepih Alam,,

Silent Fighter

Tak acuh